Rabu, 07 November 2012
Mengapa lebaran Identik dengan ketupat?
Datangnya hari lebaran selalu saja disimbolkan dengan sebuah ketupat. Hampir semua pernak-pernik edisi lebaran dilengkapi dengan miniatur atau hiasan yang berbentuk serangkaian ketupat.Pada saat ini, ketupat telah menjadi menu wajibdi hidangan saat lebaran,Bahkan Masyarakat
Jawa mempunyai tradisi ketupat yang disebut Bakda kupa (bakda Syawal). Tradisi ini dilakukan mereka tepat seminggu sebelum jatuhnya 1 Syawal atau hari raya. Sebenarnya tahukah kamuapa yang menjadikan makanan yang terbuat dari beras yang dibungkus anyaman daun mudakelapa ini begitu lekat dengan Hari raya Idul Fitri ?.
Jawa mempunyai tradisi ketupat yang disebut Bakda kupa (bakda Syawal). Tradisi ini dilakukan mereka tepat seminggu sebelum jatuhnya 1 Syawal atau hari raya. Sebenarnya tahukah kamuapa yang menjadikan makanan yang terbuat dari beras yang dibungkus anyaman daun mudakelapa ini begitu lekat dengan Hari raya Idul Fitri ?.
Menurut Djawahir Muhammad, seorang Budayawan, ketupat yang dibuat seseorang itu sebenarnya melambangkan seeorang yang tengah mengakui kesalahan terdahulunya. Nahkesalahan yang bermacam-macam itu terlihat dari anyam bungkus ketupat yang rumit.
Selain itu bentuk ketupat yang saling menyambung juga melambangkan kesempurnaan umat muslim setelah menjalani ibadah puasa serta menahan nafsu selamasebulan. Dalam bahasa Jawa sendiri, ketupat disebut juga dengan kupat yang memilikiakronim “Ngaku Lepat” yang berarti mengakui kesalahan atau dosa.
Lebaran sendiri berarti telah datang hari raya Idul Fitri 1 Syawal yang berarti bulan ramadhan telah berakhir dan haram hukumnya berpuasa di hari tersebut. Luberan berarti melimpah. konon katanya, ada aturan dalam pembuatan ketupat, isi dalamnya harus sampai terlihat keluar yang berarti berlebihan. Leburan, berarti melebur kesalahan yaitu dengan sungkeman atau bermaaf-maafan. Laburan berasal dari kata labur yang berarti kapur.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar